Allah adalah Cahaya langit dan bumi.
Perumpamaan cahaya-Nya adalah ibarat misykat.
Dalam misykat itu ada pelita.
Pelita itu dalam kaca.
Kaca itu laksana bintang berkilau.
Dinyalakan dengan minyak pohon yang diberkahi,
yaitu pohon zaitun yang bukan di Timur atau di Barat.
yaitu pohon zaitun yang bukan di Timur atau di Barat.
Yang minyaknya nyaris menyala dengan sendirinya,
walaupun tidak disentuh api.
Cahaya di atas cahaya!
Allah menuntun kepada cahaya-Nya,
siapa saja yang Dia kehendaki.
Dan Allah membuat perumpamaan bagi manusia.
Sungguh Allah mengetahui segala.
—QS Al-Nûr (24): 35
Leave a Reply