Jalan Cahaya

Serial Kedai Sufi di hadapan penbaca ini merupakan sketsa obrolan di kedai kopi, tentang masalah spiritual sehari-hari, dengan empat sahabat kental yang tak terpisahkan, Cak San, pemilik kedai yang lugu dan jujur, Pardi, makelar sepeda di pasar kampong, Dulkamid, kuli srabutan, dan kang Soleh, yang agak misterius.

Pada akhirnya, pastilah resolusi sufistik terhadap pergulatan spiritual dan antagoni-antagoni moral sehari-hari, yang diselesaikan dengan cara sederhana, mengikuti kearifan awam dengan apresiasinya. Setidak-tidaknya, masyarakyat kota yang terpelajar, dengan kesibukan profesionalnya di era digital dan industrial ini, bisa merindukan situasi natural, yang bisa mengetuk kealpaan demi kealpaan materialistiknya, ambisi-ambisi hedoniknya, bahkan mengingatkan syahwatisme yang melemparkan jatidirinya.

Jalan Cahaya, adalah sketsa sufi yang dituls oleh KHM Luqman Hakim, pengajar dan penulis buku-buku tasawuf di tangan anda ini, mengisahkan para penempuh Jalan Ilahi. Mereka masih butuh Cahaya ketika menapak remang-remang gelap spiritual. Tentu bagi mereka yang telah meraih wushul pencerahan dengan Allah Swt, Cahaya malah memburu mereka. Aneh? Tidak juga.


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *